Motivasi Hidup : Tekad dan Tanggug Jawab

Empat tahun setelah dilahirkan, anak kecil bernama Wilma Rudolf mengalami panas tinggi sehingga membuatnya lumpuh separuh. Para dokter pun memutuskan untuk memasang penopang besi dikakinya. Suatu hari ibunya bertanya padanya “wilma, apa cita citamu?” tanpa berpikir panjang Wilma kecil menjawab “Aku ingin menjadi wanita tercepat didunia.” Sang ibu berkata” dengan keyakinan dan usaha yang keras, engkau dapat meraih cita citamu.”

Seiring dengan berjalannya waktu, Wilma tumbuh dan berkembang. Menginjak usia yang kesebelas, ia membiasakan diri berjalan cepat tanpa ada topangan besi dikakinya. Para dokter terperangah dengan hal itu dan memutuskan untuk melepaskan penopang kakinya( kruk ).
WILMA RUDOLF

Seiring dengan berjalannya waktu, Wilma tumbuh dan berkembang. Menginjak usia yang kesebelas, ia membiasakan diri berjalan cepat tanpa ada topangan besi dikakinya. Para dokter terperangah dengan hal itu dan memutuskan untuk melepaskan penopang kakinya( kruk ).

Memasuki usia yang ketiga belas, Wilma ikut pindah keluarganya ke kota Tennesse di Amerika Serikat. Disana dia bersekolah yang punya kegiatan olah raga terutama lari. Ibu Wilma mendatangi pelatih yang ada dan meminta agar Wilma boleh bergabung.

Sang pelatih bertanya pada Wilma,”Mengapa engkau memilih lomba lari?” Wilma menjawab “Karena aku putuskan bahwa aku akan menjadi wanita tercepat didunia.” Sang pelatih memandang dengan keheranan, menurutnya Wilma sedang bercanda. Tetapi disisi lain ia melihat kemauan yang kuat dan kemauannya yang kuat juga. Sang pelatih berkata “Kurasa engkau dapat mewujudkan impianmu” dan ia menambahkan “Tetapi, agar bisa mewujudkan impian itu, mulai saat ini engkau harus mengambil keputusan, punya keinginan yang menggebu, dan bertangguh jawab atas segalanya.”

Wilma berkata “Keputusan itu aku yang mengambilnya. Dan aku masih punya empat tahun. Keinginan yang menggebu seperti yang engkau katakan itulah yang medorongku masuk kesekolah ini. Adapun tentang tanggung jawab, aku siap menggung semuanya .” sang pelatih berkata” Itu artinya engkau siap berlatih sekian jam dalam sehari?” Wilma menjawab “Aku sangat siap.” Selanjutnya dibalik bertanya, “Setelah aku jawab semua pertanyaanmu, kapan kita mulai latihan?” sambil tertawa pelatih menjawab “Kalau engkau mau, sekarang juga bisa”.

Selain olah pikir, Wilma juga menjalani olahraga. Setiap hari ia menjalani latihan tidak kurang tiga jam. Enam bulan kemudian, sang pelatih berkata padanya, “Bagaimana jika engkau mengikuti salah satu kejuaraan agar mendapat pengalaman lebih banyak? engkau juga dapat belajar dari atlet yang lain”. Dengan senang hati Wilma menerima tawaran itu.

WILMA RUDOLF

Saat mengikuti kejuaraan, teranyata ia berada diurutan terakhir. Meski demikian, Wilma tidak bersedih. Bisa ikut kejuaraan ia sangat bangga. Wilma terus berlatih dan mengikuti berbagai kejuaraan. Alhasil, pengalamannya semakin banyak. Bertanding dengan atlet ternama sudah biasa ia hadapi. 

Akhirnya pada tahun 1960, Wilma Rudolf berhasil memenangkan kejuaraan lari seratus meter, dua ratus meter, dan tiga ratus meter. Ia berhasil menorehkan namanya sebagai wanita tercepat didunia.

Dalam sebuah wawancara dengan media Wilma mengakui bahwa kunci keberhasilannya terdapat pada enam perkara, yaitu:
Percaya pada tuhan. Sebab, tanpa Dia aku tidak bisa mewujudkan cita cita.
Cinta yang besar terhadap sang ibu. Aku ingin membuat bangga padaku.
Impian yang teramat besar yang kemudian berubah menjadi kemungkinan, lalu cita cita yang jelas.
Keinginan yang menggebu dan selalu menguat seiring bergulirnya waktu.
Keputusan yang kuat dan tidak ragu ragu.
Bertanggung jawab atas semuanya. Aku tidak pernah menyalahkan siapa pun dan apap pun. Aku sangat menghargai waktu latihan, cara cara sehat, dan hasil yang ku dapat apapun itu.

Wilma Rudolf menjadi legenda. Namanya ditulis oleh wartawan dan diinput media massa di dunia. Bahkan ,perusahaan American Express menggunakan bintang iklan. Selain itu, namanya terpahat di Guinnes Book of Records bersanding dengan para pakar dan orang orang lainnya.
WILMA RUDOLF

Wilma bisa tumbuh dari seorang bocah lumpuh menjadi wanita tercepat di dunia karena ia bertanggung jawab penuh atas kehidupannya. Ia tidak pernah mengeluh atau merasa minder karena lumpuh. Justru ia berpikir positif dan memusatkan perhatiannya untuk mencari solusi agar berhasil mewujudkan cita cita.


Belum ada Komentar untuk "Motivasi Hidup : Tekad dan Tanggug Jawab"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel