12 Nasihat Cak Nun Dalam Keseharian
Emha Ainun Nadjib atau yang sering dikenal dengan sebutan Cak Nun adalah seorang budayawan sekaligus intelektual muslim. Lahir di Jombang tanggal 27 Mei 1953. Cak Nun sempat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, tetapi tidak mempunyai gelar sarjana karena tidak menyelesaikannya.Cak Nun mendirikan grub musik dan ia menamakan dirinya sebagai Kyai Kanjeng, selain musik grub Cak Nun ini juga melakukan diskusi meliputi pemahaman atas nilai nilai, pengkajian pola komunikasi, pendidikan cara berpikir, serta mengupayakan solusi atas masyarakat. Berikut adalah beberapa nasihat Cak Nun dan penjabarannya agar kita tahu maksud apa yang beliau sampaikan agar hidup kita semakin mapan dan bermakna.
1. Sukses adalah ketika tuhan tidak marah
Nasihat Cak Nun |
Orang sukses dalam urusan dunia belum tentu bisa suses dalam urusan akhirat. Sedangkan orang yang sukses dalam urusan akhirat, pasti sudah sukses dalam urusan akhirat. Ada orang yang secara materi sederhana, bahkan tergolong kurang, namun karena pandai bersyukur maka yang materi sedikit bisa terasa banyak. akan tetapi orang yang kurang bersyukur meskipun hartanya melimpah, pasti akan merasa kurang, ia seperti tak punya waktu untuk merenungi datangnya rejeki, sehingga hidupnya dihantui rasa kekurangan. Buatlah hidup senyaman mungkin dengan meraih kesuksesan dunia dan kesuksesan akhirat. Usahakan kecintaan kepada-Nya tidak hilang lantaran kesuksesan dunia yang fana ini. Mari jadikan kesuksesan dunia sebagai pengantar kesukesan akhirat.
2. Bukankah solusi atau kemudahan jauh lebih banyak daripada kesulitan?
Nasihat Cak Nun |
Kita harus percaya bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Tetapi, mampukah kita benar benar yakin bahwa solusi selalu ada? Disinilah pentingnya kita menata pikiran supaya kita bisa berpikir jernih dan menggunakan akal sehat dalam menyikapi persoalan yang kita hadapi. Mulai sekarang kita mesti belajar menerpkan tenang, tekun, teliti, tanggulangi, dan tawakkal. Tenang setiap masalah yang dihadapi dengan tenang sebab kita akan mampu berpikir jernih dan dapat mengendalikan emosi. Tekun harus konsisten,serius dan istiqomah. Teliti sikap memeriksa suapaya mendapatkan hasil yang maksimal. Tanggulangi sikap jangan menunda nunda bahkan jangan lari dari masalah ,hadapilah. Tawakal sikap menyerahkan kembali kepada Allah setelah kita sudah berusaha. Mudah mudahan kita dapat menyelesaikan persoalan dengan baik.
3. Jangan tertipu oleh pikiran kita sendiri
Nasihat Cak Nun |
Kita harus berhati hati dalam menyimpulkan sesuatu. Sebab kebanyakan orang menyimpulkan dari luarnya saja. Kita harus melihat seksama, pahami terlebih dahulu, teliti dan pahami sedetil mungkin. Jangan fokus pada satu pandangan, harus bisa melihat sekelilingnya asal muasalnya. Pikiran, penglihatan, atau apapun yang kita miliki ini terbatas. Selalu ada hal yang ada diluar batas kemampuan kita. Ole karena itu, kita harus menyadari bahwa boleh jadi sesuatu yang kita lihat dan pikirkan tidak benar benar seperti kenyataan sebenarnya.
4. Pengetahuan kita bisa seribu, tapi yang kita tidak ketahui tak terhingga
Nasihat Cak Nun |
Benar menurut kita, belum tentu benar menurut orang lain. Ini menandakan bahwa sebanyak apapun yang kita ketahui,disampingnya juga pasti ada ketidak tahuannya. Ketidaktahuan merupakan suatu hal yang buruk, tetapi lebih buruk kalau tidak disadari. Orang yang tidak menyadari ketidaktahunnya, biasanya tidak akan sudi membuka diri untuk menerima ilmu, nasihat, dan kritik. Maka penting bagi kitauntuk selalu menyadari bahwa apa apa yang kita ketahui, ternyata tak sebanding dengan apa apa yang kita tidak ketahui. Karena itu janganlah berhenti untuk terus belajar.
5. Jangan buang waktumu secara sia sia, kreatiflah!
Nasihat Cak Nun |
Jelas, orang yang hari harinya hanya diisi dengan tangisan, ratapan, mengeluh, galau, dan baper adalah orang yang tidak kreatif. Orang seperti ini jarang berkelahi dengan waktu. Bahkan mungkin dirinya dibunuh oleh waktu karena ia tidak pernah memberi perlawanan. Akhirnya, yang terjadi adalah hidupnya sia sia dan kacau. Oleh karena itu, jangan sekali kali menyia nyiakan waktu. Kita mesti melakukan hal hal berguna dalam setiap kesempatan. Bukankah dengan kita melakukan sesuatu, lebih baik daripada cuma diam dan menunggu.
6. Giat bekerja bukan hanya untuk makan
Nasihat Cak Nun |
Cobalah kita renungkan kata bijak atau nasihat lama : makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Nasihat tersebut memberi kita pelajaran bahwa hidup didunia ini bukanlah hanya sekedar mengisi perut lalu tidur, kemudian bangun, kemudian mengisi perut lagi. Kita diciptakan Allah untuk melakukan misi yang nantinya bernilai ibadah dan pahala dengan cara mengabdi dan menyembah Allah, menaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
7. Menolonglah, mudah mudahan kamu mendapat pertolongan
Nasihat Cak Nun |
Menolong adalah hal yang wajib kita biasakan. Jangan sampai kita tidak peduli ketika ada yang perlu pertolongan. Dan dalam tolong menolong itu janganlah pilih-pilih. Sebab siapapun orangnya tetap wajib kita tolong, termasuk orang yang tidak kita kenal, bahkan orang yang memusuhi kita kita harus mau menolong. Intinya, wajibkan diri kita untuk menolong. Hanya dengan cara inilah, maka pada saat yang dibutuhkan, kita pun akan ditolong.
8. Janganlah pernah menomorduakan Allah
Nasihat Cak Nun |
Coba kita bayangkan, bagaimana rasanya diduakan? Pasti sakit dan marah. Tetapi bagaimana kalau yang dinomorduakan Allah? Kita menduakan dengan cara kita lebih mencintai sesuatu daripada mencintai-Nya. Apakah Allah akan marah? Andai Allah tidak mempunyai sifat Maha Pengampun dan Maha Penyayang mungkin kita telah binasa karena berpaling dari-Nya. Tetapi meskipun demikian jangan sampai kita menyalahgunakan kasih Allah.
9. Kesiapan untuk kalah lebih penting dari kesiapan untuk menang
Nasihat Cak Nun |
Memang, kemenangan merupakan sesuatu yang manis bagi si pemenang. Dan kekalahan biasanya akan terasa pahit bagi yang kalah. Akan tetapi, tugas kita ketika menang atau kalah ialah tidak berkecil hati ketika kalah dan tinggi hati ketika menang. Ketika menang diwanti-wanti untuk tidak sombong karena sama saja kita kalah karena dikalahkan dengan sifat kesombongan diri. Begitu pula dengan kekalahan bisa untuk dijadaikan perbaikan diri/instropeksi untuk meraih kemenangan.
10. Hidup bukan sekedar belajar, tetapi harus diselingi kearifan dan keluhuran
Nasihat Cak Nun |
Wawasan dan pengetahuan yang luas saja tidak cuklup untuk menghadapi setiap persoalan dalam hidup. Tetapi, harus ada kearifan dan keluhuran dalam menghadapi persoalan atau permasalahan yang ada. Sebab dengan kita bijaksana dan luhur ketika menghadapi permasalahan, maka masalah tersebut cepat terselesaikan dengan baik. Salah satunya dengan sabar.
11. Baju rapi tak bisa menentukan akhlak baik
Nasihat Cak Nun |
Ingatlah, pakaian kita boleh amburadul dan boleh necis. Kita boleh keren segi penampilan dan pakaian. Akan tetapi itu semua menjadi sesuatu yang tak berharga, atau sebuah seni yang tak ada nilainya, bila tak dibarengi dengan akhlak yang baik. Penampilan yang keren tidak bisa diukur dengan pakaian semata, melainkan juga perilaku yang baik, santun, ramah, dan kebaikan hati. Maka, kita harus benar benar menjaga tingkah laku dengan tidak terjebakpada apa yang sedang kita pakai. Jangan sampai perbuatan kita menyakiti hati orang lain.
12. Halalakan harta yang kita punya
Nasihat Cak Nun |
Soal halah haram dalam mencari harta, seharusnya tidak perlu dibahas secara detail. Sebab, ketika seseorang sudah mengerti antara hal yang baik dan hal yang tidak baik, maka otomatis dia sudah menetahui cara cara yang baik dalam mendapatkan harta. Didalam harta yang kita punya ada ambang batas dimana setiap harta harus dizakati. Sebab setiap kekayaan kita, rejeki kita ada hak orang lain terutama fakir miskin. Selain berzakat gunakan harta kita dengan cara sedekah, infaq, dan hadiah.
Belum ada Komentar untuk " 12 Nasihat Cak Nun Dalam Keseharian"
Posting Komentar